Wednesday, June 22, 2016

A.T. Aerial Target

A.T atau Aerial Target adalah salah satu eksperimen guided missile pertama yang dijalankan oleh Inggris, selain Kettering Bugnya Amerika. Proyek ini dimulai pada tahun 1914 di bawah pimpinan Archibald M. Low. Proyek ini disengaja salah nama sehingga para musuh mengira bahwa proyek ini adalah sebuah drone untuk mengetes keefektifan senjata antiaircraft. Nyatanya proyek ini adalah proyek untuk mengetes kemungkinan sebuah wahana pengebom untuk mengebom suatu target menggunakan pengendalian lewat sinyal radio. Dua tes A.T. dilakukan pada bulan Maret 1917 di Royal Flying Corps di Upavon. Meskipun kedua wahana hancur jatuh karena kegagalan mesin, paling tidak eksperimen tersebut membuktikan bahwa ada kemungkinan digunakanya sinyal radio sebagai guidance. Namun karena dianggap memiliki potensi yang terbatas pada bidang militer, proyek ini dibatalkan.

Sunday, May 29, 2016

Apa itu Lagrage Point?

Lagrange Points



        Lagrange points adalah titik yang terletak di antara dua benda dimana bila diletakkan suatu benda dengan massa yang kecil (jauh lebih kecil dari kedua benda di atas) maka benda kecil tersebut akan tetap stabil dikarenakan gaya gravitasi dari kedua benda yang lebih besar tersebut saling menghilangkan. Lagrange point ini digunakan pada spacecraft untuk keperluan penelitian luar angkasa. Terdapat lima titik lagrange, dan biasa disebut dengan L1, L2, L3, L4, dan L5.

Kondisi Lingkungan Luar Angkasa pada Spacecraft


        Kondisi Spacecraft sangat dipengaruh oleh keadaan fisik luar angkasa yang mana sangat berbeda dari kondisi yang kita kenal dengan baik di permukaan bumi ini. Ciri khas dari lingkungan luar angkasa ini antara lain adalah ruang hampa udara, short-wave solar radiation ( electromagnetic waves), ultraviolet x rays dan radiasi sinar gamma dari latar belakang galaksi, high energy particles (electron, proton, neutron, dan alpha particle), cold background luar angkasa, microgravity, aerodynamic drag oleh atmosfer pada low earth orbit, dan pengaruh oleh atom oxygen. Hal-hal di atas harus menjadi pertimbangan dalam merancang dan mengoperasikan spacecraft.

Wednesday, May 25, 2016

Yo Yo Despin



Yo Yo de spin adalah suatu metode yang lazim digunakan pada spacecraft untuk memperlambat kecepatan sudut. Seperti yang sudah kita ketahui, pada dunia astronautics lazim digunakan metode spin stabilization pada spacecraft untuk membuatnya tetap stabil. Namun misal saat suatu PAM (Payload Assist Module) sedang berputar dengan sangat cepat dan ingin melepaskan payloadnya, misal satelit, maka kadangkala harus dilakukan dengan kecepatan sudut yang lebih lambat, sehingga diperlukan metode pelambatan tersebut, salah satunya metode yoyo de spin tersebut
Prinsip kerja dari yoyo despin ini adalah dengan memanfaatkan kekekalan momentum. Saat spacecrfat akan mengurangi kecepatan sudutnya, ia akan mengeluarkan sepasang kabel panjang dengan suatu beban, sehingga saat spacecraft berputar, beban juga ikut berputar, sehingga menambah momen inersia spacecraft. Dengan bertambahnya momen inersia ( yang juga berbanding kuadrat dengan panjang kabel ) maka kecepatan sudut akan berkurang pula.

Spin Stabilization



Spin Stabilization adalah suatu metode untuk menstabilkan benda. Aplikasi dari metode ini banyak. Gasing yang berputar secara stabil, sepeda yang melaju stabil, dan roket yang stabil, adalah salah satu aplikasi dari metode ini. Metode ini memanfaatkan prinsip momentum sudut, dimana benda yang berputar akan menghasilkan momentum sudut, sehingga akan menghasilkan torsi yang menjaganya tetap seimbang. Metode ini terutama sekali digunakan pada satelit, dimana satelit akan berputar sehingga ia tetap stabil terhadap berbagai gaya gangguan di luar angkasa

Wednesday, April 20, 2016

Solar Sail: Berlayar di Belantara Alam Semesta


Solar sail? Apa itu? Sejenis kapal layar kah? Kapal layar matahari? Mungkin nama ini agak sedikit asing. Kita sudah terbiasa mendengar kapal layar, kapal yang berlayar di lautan dengan bantuan dorongan angin. Namun, bagaimana dengan kapal yang berlayar di antara bintang dan planet, dengan sebuah layar pendorong? 

Thursday, April 14, 2016

Ablative Material pada Spacecraft



Heat Shield pada Space Shuttle


Ablation adalah peristiwa mengelupasnya material disebabkan oleh gesekan dengan suatu senyawa lain. Salah satu contohnya adalah yang terjadi pada heat shield yang digunakan oleh space craft, seperti space shuttle. Saat Space Shuttle re-entry, kecepatanya dapat mencapai kecepatan Mach 25 (25 kali kecepatan suara) atau sekitar 30.000 km/jam.